Jumat, 27 Desember 2013

ICT SEBAGAI FASILITAS PENDIDIKAN



ICT SEBAGAI FASILITAS PENDIDIKAN




BAB I

PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

     Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan kehidupan masyarakat serta berperan untuk meningkatkan kualitas hidup. Pendidikan sangat penting karena merupakan dasar untuk pengembangan pola berpikir konstruktif dan kreatif. Dengan pendidikan yang cukup memadai, maka seseorang akan bisa berkembang secara optimal baik secara ekonomi maupun sosial. Pendidikan itu sendiri dapat dipandang dari arti luas dan arti teknis, atau dalam arti hasil dan dalam arti proses. Dalam arti yang luas pendidikan menunjuk pada suatu tindakan atau pengalaman yang mempunyai pengaruh yang berhubungan dengan pertumbuhan atau perkembangan jiwa, watak, atau kemampuan fisik individu. (Kneller 1967 :63 dalam Dwi Siswoyo 2008 : 17)

     Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat berbanding lurus dengan bertambahnya pemenuhan kebutuhan, salah satunya dibidang pendidikan. Peran pendidikan tentu sangat besar dalam pembentukan karakter suatu bangsa, dan pemenuhan kebutuhan akan pendidikan tersebut salah satunya didukung oleh adanya fasilitas pendidikan yang memadai. Dunia pendidikan bukan sekedar cermin kebutuhan masyarakat, tetapi juga sebuah kinerja terus menerus, sebuah usaha pembaharuan sebab yang terlibat di dalamnya adalah manusia itu sendiri.

     Fasilitas pendidikan merupakan sarana dasar yang diperlukan dalam program pendidikan dan merupakan salah satu fasilitas sosial yang penting bagi penduduk. Ketercukupan fasilitas pendidikan yang menyangkut sarana dan prasarana akan sangat menunjang keberhasilan program pendidikan. Fasilitas pendidikan bersama dengan fasilitas sosial lainnya seperti fasilitas peribadatan, kesehatan, kependudukan, melayani kebutuhan penduduk yang memberi kepuasan sosial, mental dan spiritual.

     Apabila  kita membahaskan tentang teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) atau sering dikenal dengan istilah Information Communication Technology ( ICT ) itu merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dikuasai dalam era globalisasi saat ini. Komputer merupakan salah satu media yang digunakan dalam TIK, karena komputer memiliki beberapa fungsi seperti: untuk mengolah data, mencari materi, menyajikan informasi secara kelompok atau individu dan aktivitas lainnya. Di era modern ini internet dan intranet merupakan kebutuhan bagi siapa saja. Ke duanya memegang peranan yang dominan umumnya dalam kehidupan pelajar. Pelajar dapat merasakan banyak manfaat dari penggunaan TIK dalam pembelajaran.

     Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mulai dari yang sangat sederhana sampai yang tercanggih (TIK-internet) dapat berdampak semakin besar terhadap kehidupan manusia, dintaranya: (a) literasi teknologi telah memfasilitasi penambahan dan pendalaman pengetahuan, yang pada gilirannya memfasilitasi penciptaan pengetahuan, yang selanjutnya lagi dapat mendorong terciptanya teknologi informasi dan komunikasi yang baru; (b) teknologi memiliki pengaruh positif dalam meningkatkan ragam kehidupan manusia bersama kenikmatan yang ditimbulkannya, tetapi pada waktu yang sama budaya yang serba mudah dan instan cenderung mengikis nilai-nilai luhur kehidupan.

B.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimanakah Pengertian TIK dan Konsep fasilitas pendidikan?

2.      Bagaimanakah Pengertian ICT sebagai Fasilitas pendidikan?

3.      Bagaimanakah Pandangan Umum Penggunaan TIK di Dunia Pendidikan?

4.      Bagaimanakah Manfaat ICT Dalam Pembelajaran?



  

BAB II

PEMBAHASAN



A.    Pengertian TIK dan Konsep fasilitas pendidikan

1.      Pengertian TIK dalam dunia pendidikan

    Menurut Pelgrum & Law, 2003 Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah hardware, software, dan konektivitas jaringan.

     Informatics technology is defined as the technological applications (artifacts) of informatics in society. (Unesco, 2008)  

     Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi komunikasi mencakup segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentrasfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, penguasaan TIK berarti kemampuan memahami dan menggunakan alat TIK secara umum termasuk komputer (Computer literate) dan memahami informasi (Information literate). Tinio mendefenisikan TIK sebagai seperangkat alat yang digunakan untuk berkomunikasi dan menciptakan, mendiseminasikan, menyimpan, dan mengelola informasi. Teknologi yang dimaksud termasuk komputer, internet, teknologi penyiaran (radio dan televisi), dan telepon. UNESCO (2004) mendefenisikan bahwa TIK adalah teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi dan menciptakan, mengelola dan mendistribusikan informasi.

     Defenisi umum TIK adalah komputer, internet, telepon, televisi, radio, dan peralatan audiovisual[1].

     TIK merupakan perangkat hardware dan software yang melakukan tugasnya untuk mendukung kehidupan individu maupun masyarakat[2].


      TIK dalam pendidikan untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme bisa dimaknai dalam tiga

paradigma, yaitu :

1.      ICT as a Tools atau TIK sebagai alat-alat berupa produk teknologi yang bisa jadi sebagai pelaku dalam pendidikan.

2.      ICT as a Content atau TIK sebagai bagian dari materi yang bisa membuat pendidikan

menjadi lengkap, akurat, cepat, transfaran dan mutakhir,

3.      ICT as program application atau TIK sebagai alat bantu untuk mengumpulkan,  mengelola, menyimpan, menyelidiki, membuktikan dan menyebarkan informasi penting secara efektif dan efisien.



2.      Konsep Fasilitas Pendidikan

     Menurut Mauling (2006) fasilitas adalah prasarana atau wahana untuk melakukan atau mempermudah sesuatu. Fasilitas bisa pula dianggap sebagai suatu alat. Fasilitas biasanya dihubungkan dalam pemenuhan suatu prasarana umum yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi tertantu.[3]

     Menurut Wahyuningrum (2004: 4), menyatakan bahwa fasilitas “segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha”. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa fasilitas merupakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam melakukan atau memperlancar suatu kegiatan.

     Wahyuningrum (2004: 5), juga membedakan fasilitas menjadi 2 bagian yaitu:

1.       Fasilitas fisik adalah segala sesuatu yang berupa benda atau yang dapat dibedakan, yang mempunyai peran dapat memudahkan dan melancarkan suatu usaha.

2.      Fasilitas uang adalah segala sesuatu yang dapat memberi kemudahan suatu kegiatan sebagai akibat dari “nilai uang”.

     Fasilitas pendidikan artinya segala sesuatu(alat dan barang) yang memfasilitasi (memberikan kemudahan) dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan[4].



B.     Pengertian ICT sebagai Fasilitas pendidikan

     Fasilitas TIK merupakan aset penting bagi pengembangan sebuah organisasi saat ini. Fasilitas TIK dapat nenjadi nilai tambah bagi sebuah organisasi bila digunakan sesuai dengan proses bisnis sebuah organisasi. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan Fasilitas TIK menjadi tidak efisien sebuah organisasi apabila tidak dimanfaatkan sebaik mungkin semua fitur yang ada. Pengadaan fasilitas TIK membutuhkan perancanaan yang baik dan disesuaikan dengan kebutuhan serta sumber daya manusia yang akan mengelola fasilitas TIK tersebut.

     Pada organisasi pendidikan pemanfaatan TIK harus direalisasikan untuk  (a) pengelolaan pendidikan melalui otomasi sistem informasi manajemen dan akademik berbasis TIK, dan (b) sistem pengelolaan pembelajaran baik sebagai materi kurikulum, suplemen dan pengayaan maupun sebagai media dalam proses pembelajaran yang interaktif serta sumber-sumber belajar mandiri yang inovatif dan menarik. Dengan kata lain, pendayagunaan TIK dalam manajemen pendidikan dan proses pembelajaran bertujuan untuk memfasilitasi penyelenggara dan peserta pendidikan guna mendorong peningkatan kualitas pendidikan[5].

     Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005-2009, untuk dapat memberikan pelayanan prima, salah satu yang perlu dilakukan adalah pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang dilakukan melalui pendayagunaan TIK di bidang pendidikan yang mencakup peran TIK sebagai substansi pendidikan, alat bantu pembelajaran, fasilitas pendidikan, standar kompetensi, penunjang administrasi pendidikan, alat bantu manajemen satuan pendidikan, dan infrastruktur pendidikan.

     Fasilitas TIK menurut Pusat Kurikulum Dinas Pendidikan Nasional, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi komunikasi mencakup segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentrasfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, penguasaan TIK berarti kemampuan memahami dan menggunakan alat TIK secara umum termasuk komputer (Computer literate) dan memahami informasi (Information literate).

     Dari beberapa definisi TIK di atas, konsep dan pemahaman TIK sangat luas. TIK tidak hanya terbatas kepada hardware dan software, akan tetapi mencakup aplikasi, teknologi jaringan (intranet dan internet) yang dimanfaatkan untuk berkomunikasi dan mengelola informasi.

C.    Pandangan Umum Penggunaan TIK di Dunia Pendidikan

     Ada beberapa tools utama TIK yang berpengaruh di dalam dunia pendidikan. Dijelaskan kemudian, banyak fasilitas pendidikan yang kini telah tergantikan oleh fasilitas TIK disekolah, misalnya buku telah tergantikan dengan kehadiran flashdisk dan overhead projector kini tergantikan dengan kehadiran data projector.

     Lebih lanjut, ada beberapa komponen TIK yang mendukung dunia pendidikan antara lain :

  1. Komputer (Computer)

Komputer merupakan komponen utama didalam dunia TIK. Komputer kini digunakan didunia pendidikan. Hampir sebagian besar sekolah kini telah memiliki lab komputer. Lab komputer dimanfaatkan untuk TIK sendiri dan program pendidikan lainnya di sekolah. Selain itu, oleh guru untuk mempersiapkan pelajaran yang akan disampaikan dan didalam proses belajar mengajar.

  1. Perangkat Lunak (Software)

 Perangkat lunak merupakan salah satu fasilitas TIK yang mendukung dunia pendidikan. Tosun dan Baris mengatakan bahwa banyak negara didunia kini bekerja sama dengan beberapa perusahaan software besar TIK seperti Microsoft, Macromedia, dan lain-lain untuk kepentingan pendidikan sehingga memperoleh lisensi dengan biaya yang relatif lebih murah. Selain itu, banyak juga software yang bersifat open source yang kini banyak digunakan disekolah-sekolah.

  1. Data Proyektor (Data Projecto)

Data Proyektor hadir menggantikan overhead projector yang digunakan didalamdunia pendidikan di masa lalu. Data projector digunakan seiring dengan berkembangannya komputer, sehingga dokumen pendidikan yang dibuat dengan menggunakan komputer dapat ditampilkan dengan menggunakan Data projector.

  1. Tools berbasis internet dan web (Internet and Web Based Tools)

Perkembangan teknologi jaringan (internet) akhir-akhir ini juga diimbangi dengan peningkatan kecepatan koneksi dan bandwith yang juga meningkat. Sehingga kini, fasilitas TIK berupa internet kini dimanfaatkan untuk dunia pendidikan. Representasi text-basedkini tergantikan dengan audio dan animasi didalam dunia pendidikan. Kemudian, konsep text-based assignment yang diberikan di sekolah kini telah berubah menjadi konsep on-line assignment Transformasi proses belajar mengajar (learning and teaching) kini berubah menjadi konsep belajar jarak jauh (distance learning), training, dan mobile learning.

D.    Manfaat ICT Dalam Pembelajaran

     Penggunaan ICT secara berfikrah, terancang dan bersesuaian dengan keperluan dalam pembelajaran :

·         Berupaya meningkatkan kefahaman dan penguasaan murid terhadap pelajaran.

·         Memberi peluang pembelajaran yang sama kepada semua murid yang berbagai keupayaan.

·         Meningkatkan motivasi murid.

·         Membolehkan pembelajaran bersendiri ( individualise learning)

·         Membolehkan murid mengakses maklumat yang sukar diperolehi.

·         Membolehkan murid mengumpul maklumat yang perlukan masa yang lama atau terlalu mahal untuk diperoleh.

·         Mewujudkan suasana pembelajaran yang menyeronokkan dan mencabar.

·         Membolehkan murid mencuba atau melaksana eksperimen yang sukar, terlalu mahal, mustahil atau bahaya untuk dilaksana dengan cara biasa.

·         Meningkat daya kreativiti dan imaginasi murid.

·         Memberi peluang kepada murid belajar secara berkesan dengan bimbingan yang minimum.

·         Meningkat kemahiran ICT.

     Menurut Suwarsih Madya, (2011), untuk menjaga agar pemanfaatan TIK tetap memberikan kontribusi signifikan terhadap (1) pengembangan peserta didik menjadi manusia berkarakter dan berkecerdasan intelektual dan (2) pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan terkait.



BAB III

KESIMPULAN


1.      Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

2.      TIK akan membantu kinerja pendidikan secara terpadu sehingga akan terwujud manajemen yang efektif dan efisien, transparan dan akuntabel.

3.      ICT sangat diperlukan dalam pembelajaran di era sekarang ini. Dengan prinsip penggunaan ICT yang efektif dan efisien, optimal, menarik, dan merangsang daya kreativitas, ICT menjadi salah satu media pembelajaran yang banyak digunakan di berbagai bidang pendidikan karena meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam proses pembelajaran.

4.      Peran penting integrasi TIK dalam proses pembelajaran adalah untuk membangun keterampilan masyarakat abad 21, yaitu 1) keterampilan melek TIK dan media (ICT and media literacy skills), (2) keterampilan berpikir kritis (critical thinking skills), (3) keterampilan memecahkan masalah (problem-solving skills), (4) keterampilan berkomunikasi efektif (effective communication skills); dan (5) keterampilan bekerjasama secara kolaboratif (collaborative skills).




DAFTAR PUSTAKAAN
  
  Deeson, Eric, 2005. Dictionary of Information Technology. Harper Collins Publisher, Glasgow, UK.
      Harry Firman, B. T. (2008). The Future of Schooling in Indonesia. Journal of International Cooperation in Education, Vol.11 No.1 , 71-84.

·              Madya, Suwarsih.2011. Optimalisasi Pemanfaatkan ICT untuk Meningkatkan Mutu Hakiki Pendidikan, makalah, Seminar Nasional, Milad UAD XXX, 5 Febr 11.

·         Suwarsih Madya, (Februari 2011). Optimalisasi Pemanfaatan TIK untuk Meningkatkan Mutu Hakiki Pendidikan. Makalah, Seminar Nasional, Milad UAD XXX..

·     Siahaan, Sudirman. “E-learning (Pembelajaran Elektronik) sebagai salah satu alternatif kegiatan pembelajaran. http://www.depdiknas.go.id. diakses tanggal 18 Desember 2013.

·            Silva, Cabral dan Mendes., 2011. Maturity Model For Process Of Academic Management, International Jounal for Infonomics (UI), Volume 4, Issue 1, March 2011. 

·         Tosun dan Baris, 2011.Using Information And Communication Technologies In School Improvement : TOJET : The Turkish Online Jornal of Educational Technologi- January 2011, volume 10 Issue 1.

·            Umunadi, E. Kennedy. (2011). Perception of Technical Education Students on the Role of ICT in General Studies Programme (GSP) In University Education . International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences October 2011.
    Zulkifli.M Suparlan Suhartono. (2013) . On Ict-Based Learning Model Of Islamic Education At Senior High School 4 Kendari South-East Sulawesi Province, International Refereed Research Journal / www.researchersworld.com 
  http://www.geocities.com  diakses tanggal 18 Desember 2013. 
 http://tatangmanguny.wordpress. Com  diakses tanggal 18 Desember 2013.






[1] Deeson, Eric, 2005. Dictionary of Information Technology. Harper Collins Publisher, Glasgow, UK.
[2] Silva, Cabral dan Mendes., 2011. Maturity Model For Process Of Academic Management, International Journal for Infonomics (IJI), Volume 4, Issue 1, March 2011.

[4] http://tatangmanguny.wordpress. com
[5] Noni, Nurdin,. 2009. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pendidikan : Diklat Calon Kepala Sma/Smk Penggalian Dan Pemanfaatan  Kemajuan Teknologi Informasi Dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran Dan  Manajemen Sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar